Kamis, 03 Desember 2009

I LOVE COOKING: BIMBINGAN DAN KONSELING

I LOVE COOKING: BIMBINGAN DAN KONSELING

I LOVE COOKING: BIMBINGAN DAN KONSELING

I LOVE COOKING: BIMBINGAN DAN KONSELING

I LOVE COOKING: BIMBINGAN DAN KONSELING

I LOVE COOKING: BIMBINGAN DAN KONSELING

BIMBINGAN DAN KONSELING


Pertemuan tanggal 3 Desember 2009

BIMBINGAN DAN KONSELING
Pada prinsipnya, Bimbingan dan Konseling merupakan bantuan yang diberikan kepada individu atau sekumpulan individu (kelompok) dalam mencegah dan mengatasi masalah hidupnya untuk mencapai kesejahteraan hidupnya untuk mencapai kesejahteraan hidup.
Kemudian, berdasarkan literatur dan diskusi dengan dosen maupun alumni program studi Bimbingan dan Konseling, adapaun tugas dari guru Bimbingan dan Konseling adalah sebagai berikut:
Ø  Pelaksanakan Layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah.
            Dalam pelaksanaannya di sekolah, bimbingan dan konseling memiliki keharusan minimal dalam layanan Bimbingan dan Konseling dengan bentuk-bentuk layanannya adalah:
1.      Orientasi
2.      Pengumpulan data siswa
3.      Pemberian Informasi atau bimbingan
4.      Penempatan dan penyaluran (kelas, penjurusan, kelompok-kelompok khusus)
5.      Konseling
6.      Hubungan Masyarakat
Ø  Pelaksanaan layanan tersebut juga memiliki bidang-bidang layanan khusus, yaitu:
1.      Layanan Bimbingan Pribadi
2.      Layanan Bimbingan Sosial
3.      Layanan Bimbingan Karir
Bimbingan :
·         Bantuan agar individu dapat memahami keadaan dirinya dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan-lingkungannya.
·         Pelayanan yang diberikan kepada individu agar dapat mengembangkan potensi dirinya secara optimal sesuai dengan kemampuannya.
Konseling :
Pertalian timbal balik antara dua orang individu dimana seorang konselor membantu konseli agar dapat lebih memahami dirinya dalam menyelesaikan persoalan.
Ciri-ciri konseling :
-          Dilaksanakan secara individulis
-          Dilakukan pada pertemuan tatap muka (memberi solusi)
Pelayanan bimbingan dan konseling :
-          Bimbingan belajar
Berhubungan dengan proses pembelajaran
-          Bimbingan sosial
Berhubungan dengan penyesuaian-penyesuaian di lingkungan
-          Bimbingan pribadi
Berhubungan dengan masalah pribadi dan tidak secara langsung terkait dengan pelajaran
Hubungan bimbingan dan konseling :
1.      Konseling merupakan salah satu metode dari bimbingan.
2.      Pada konseling sudah ada masalah tertentu, yaitu masalah yang dihadapi klien. Sedangkan pada bimbingan tidak, bimbingan lebih bersifat preventik (pencegahan) dan konseling lebih bersifat (korektif).
3.      Konseling dilakukan secara individualis (face 2 face), dan bimbingan lebih secara kelompok.
Prinsip umum bimbingan :
-          Mengenal dan memahami karakteristik individu yang dibimbing.
-          Bimbingan yang diberikan pada individu harus terarah.
-          Pelaksaan bimbingan harus di pimpin dengan orang yang ahli dalam bidang bimbingan.
-          Diadakan penilaian secara teratur.
-          Prinsip khusus bimbingan :
Prinsip khusus bimbingan :
-          Dilaksanakan secara berkesinambungan.
-          Memiliki kartu pribadi bagi setiap individu.
-          Pembagian waktu yang teratur.
-          Dilaksanakan dalam situasi individual dan kelompok.
Azas-azas bimbingan :
1.      Azas kerahasiaan
2.      Azas keterbukaan
3.      Azas kesukarelaan
4.      Azas kedinamisan
5.      Azas keterpaduan
6.      Azas kenormatifan
7.      Azas keahlian
Penyelenggaraan konseling :
1.      Fase persiapan
Langkah-langkah :
a.       Pengumpulan bahan-bahan (data)
b.      Pengolahan data
c.       Mengambil kesimpulan atas data yang ada (diagnosis)
d.      Menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan pada saat konseling
Atas dasar kesimpilan inilah, kemudian diambil langkah untuk mengadakan konseling.
2.      Fase konseling
Memberikan konseling atas dasar rencana yang telah dibuat pada fase persiapan.
Pemberian konseling dapat dilakukan dengan teknik :
1.      Direktif  atau langsung
2.      Non direktif atau tidak langsung

3.      Fase follow up
Pada tingakatan ini langkah yang diambil oleh pembimbing adalah untuk mengikuti akibat proses konseling  yang telah diberikan. Fase ini merupakan ukuran tepat atau tidaknya suatu bimbingan.