Rabu, 06 Januari 2010

SUPERVISI PENDIDIKAN


SUPERVISI
Ø   Arti morfologis
Supervision (inggris) :
Super : atas, vision : visi
Jadi supervise artinya : lihat dari atas
Ø   Arti semantik
Supervisi pendidikan adalah pembinaan yang berupa bimbingan atau tuntunan ke arah perbaikan situasi pendidikan pada umumnya dan peningkatan mutu mengajar dan belajar dan belajar pada khususnya.
Orang yang melakukan supervise disebut supervisor. Dibidang pendidikan disebut supervisor pendidikan.
Supervisi bercirikan :
·         Research :meneliti situasi sebenarnya disekolah
·         Evalution : penilaian
·         Improvement :mengadakan perbaikan
·         Assiatance :memberikan bantuan dan bimbingan
·         Cooperation :kerjasama antara supervisor dan supervised ke arah perbaikan situasi
Kepengawasan pendidikan di Indonesia mulai mengalami masa transisi dari inspeksi kearah supervise yang dicita-citakan. Yang disebut supervisor pendidikan bukan hanya para pejabat/petugas dari kantor pembinaan, kepala sekolah, guru-guru dan bahkan murid pun dapat disebut sebagai supervisor, bila misalnya diberikan tugas untuk mengetuai kelas atau kelompoknya.
Prinsip-prinsip Supervisi Pendidikan
1.      Prinsip-prinsip fundamental
Pancasila merupakan dasar atau prinsip fundamental bagi setiap supervisor pendidikan Indonesia. Bahwa seorang supervisor haruslah seorang pancasilais sejati.
2.      Prinsip-prinsip praktis
a.      Negatif
·         Tidak otoriter
·         Tidak berasas kekuasaan
·         Tidak lepas dari tujuan pendidikan
·         Bukan mencari kesalahan
·         Tidak boleh terlalu cepat mengharapkan hasil
b.      Positif
·         Konstruktif dan kreatif
·         Sumber secara kolektif bukan supervisor sendiri
·         Propessional
·         Sanggup mengembangkan potensi guru dkk
·         Memperhatikan kesejahteraanguru dkk
·         Progresif
·         Memperhitungkan kesanggupan supervised
·         Sederhana dan informal
·         Obyektif dan sanggup mengevaluasi diri sendiri
Tujuan Supervisi Pendidikan
1.      Tujuan umum
·         Membina orang-orang yang disupervisi menjadi manusia dewasa yang sanggup berdiri sendiri.
·         Membina orang-orang yang disupervisi menjadi manusia pembangunan dewasa yang berpancasila.
·         Perbaikan situasi pendidikan dan pengajaran pada umumnya dan peningkatan mutu mengajar dan belajar pada khususnya.
2.      Tujuan khusus
·         Membantu guru-guru lebih memahami tujuan pendidikan yang sebenarnya
·         Membantu guru-guru untuk dapat lebih memahami dan menolong murid
·         Memperbesar kesnggupan guru mendidik murid untuk terjun ke msyarakat
·         Memperbesar kesadaran guru terhadap kerja yang demokratis dan kooperatif
·         Membesar ambisi guru untuk berkembang
·         Membantu guru-guru untuk memanfaatkan pengalaman yang dimiliki
·         Memperkenalkan karyawan baru kepada sekolah
·         Melindungi guru daru tuntutan tak wajar dari masyarakat
·         Mngembangkan professional guru
Fungsi Supervisi Pendidikan
1.      Penelitian (research) → untuk memperoleh gambaran yang jelas dan objektif tentang suatu situasi pendidikan
·         Perumusan topik
·         Pengumpulan data
·         Pengolahan data
·         Konlusi hasil penelitian
2.      Penilaian (evaluation) → lebih menekankan pada aspek daripada negative
3.      Perbaikan (improvement) → dapat mengatahui bagaimana situasi pendidikan/pengajaran pada umumnya dan situasi belajar mengajarnya.
4.      Pembinaan → berupa bimbingan (guidance) kea rah pembinaan diri yang disupervisi
Keterampilan-keterampilan Supervisor Pendidikan
1.      Keterampilan dalam kepemimpinan (leadership)
Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa menjalin hubungan yang harmonis dengan yang dipimpin
·         Working on : wibawa (power on)
·         Working for : pembantu bagi orang yang disupervisi
·         Working mithin : bersama-sama
2.      Keterampilan dalam proses kelompok
Supervisor harus terampil :
·         Membangkitkan semangat kerjasama
·         Merumuskan tujuan
·         Merencanakan bersama
·         Mengambil keputusan bersama
·         Menciptakan tanggung jawab bersama
·         Menilai dan merivisi bersama
3.      Keterampilan dalam hubungan insani (human relation)
Supervisor tidak semata-mata berurusan dengan aspek meteril tetapi berhadapan dengan manusia-manusia yang berbeda perilaku.
·         Hubungan pribadi : pribadi orang yang bersangkutan
·         Hubungan fungsionil : fungsi yang dijalankan seseorang
·         Hubungan instrumental : didasarkan atas pandangan memperalat bawahan
·         Hubungan konsensionil : didsarkan atas kebiasaan atau kelaziman yang berlaku.
4.      Keterampilan dalam administrasi personal
Supervisor harus terampil :
·         Menyeleksi anggota/karyawan baru
·         Mengorientasi anggota/karyawan baru
·         Menempatkan dan menugaskan sesuai kecakapan
·         Membina
5.      Keterampilan dalam evaluasi (evaluation)
·         Merumuskan tujuan dan norma-norma
·         Mengumpukan fakta-fakta perubahan
·         Menterapkan criteria dan menyusun pertimbangan
·         Merevisi rencana yang disusun
Tipe-tipe Supervisor Pendidikan
·         Otokratis : supervisor penentu segalanya
·         Demokratis : mementingkan musyawarah mufakat dan bekerjasama atau gontong royong secara kekeluargaan.
·         Manipulasi diplomatis : mengarahkan orang yang disupervisi untuk melaksanakan apa yang dikehendaki supervisor dengan cara musulihat
·         Laissez-faire : memberikan kebebasan dan keleluasan kepada orang yang disupervisi untuk melakukan apa yang dianggap mereka baik.
Jenis-jenis Supervisi Pendidikan Berdasarkan Prosesnya
·         Koraktif : lebih mencari kesalahan
·         Preventif : mencegah hal-hal yang tidak diinginkan
·         Konstruktif : membangun (dapat memperbiki jika terjadi kesalahan)
·         Kreatif : menekankan inisiatif dan kebebasan berfikir
Teknik Supervisi Pendidikan
·         Tekhnik kelompok : cara pelaksanaan supervise terhadap sekelompok orang yang disupervisi
·         Tekhnik perorangan : dilakukan terhadap individu yang memiliki masalah khusus.
Metode Supervisi
·         Metode langsung : alat yang digunakan mengenai sasaran supervise
·         Metode tak langsung : mempergunakan berbagai alat perantara (media)
Program Supervisi Pendidikan
Suatu program supervisi pendidikan adalah rangka program perbaikan pendidikan dan pengajaran.
-          Perancanaan
Perancaan adalah pemikiran dan perumusan tentang apa, bagaimana, mengapa, siapa, kapan dan dimana.
Masalah-masalah Yang Dihadapi Supervisi Pendidikan
1.      Perbedaan konsep inspeksi dan supervise pendidikan
a.       Pebedaan fungsi
·         Inspeksi merupakan suatu jabatan (position) dalam suatu jawatan
·         Supervise merupakan suatu fungsi (funcition) untuk membina perbaikan suatu situasi
b.      Perbedaan prinsip
·         Inspeksi dilaksanakan berdasarkan prinsip otokrasi/inspector, atau pengawas
·         Supersvisi dilaksanakan berdasarkan prinsip demokrasi yang dijiwai oleh fasafah pancasila
2.      Pebedaan interpretasi terminologis
3.      Pebedaan aktualisasi fungsi sebagai administrator dan supervisor pendidikan
·         Administrator berfungsi mengatur agar segala sesuatu berjalan dengan baik
·         Supervisor berfungsi membina agar sesuatu itu berjalan secara lebih baik dan lebih lancar lagi (meningkatkan mutu) dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan
·         Perbedaan konsepsional tentang kepemimpinan dan kekuasaan
·         Kekuatan (mendapat yang diberikan tidak disertai wewenang bertindak, sehingga bukan hanya sulit, ia juga tidak tau apa yang menjadi wewenangnya.
Masalah-masalah Yang Dihadapi Supervisor
1.      Masalah dan proporsinya
Kadang-kadang sesuatu hal tidak dianggap suatu problem, karena hanya merupakan sebab timbulnya suatu problem
2.      Masalah praktis
·         Masalah-maslah kepemimpinan (leadership)
·         Masalah-masalah proses kelompok (group proses)
·         Masalah-masalah hubungan insani (human relation)
·         Masalah-masalah administrasi personal (personnel administration)
·         Masalah-masalah penilaian (evaluation)
Prinsip Supervisi
  1. Supervisi harus konstruktif.
  2. Supervisi harus menolong guru agar senantiasa tumbuh sendiri tidak tergantung pada kepala sekolah
  3. Supervisi harus realistis
  4. Supervisi tidak usah muluk-muluk dan didasarkan pada kenyataan yang sebenarnya pada guru-guru
  5. Supervisi harus democrat
  6. Hakikat pengembangan mutu sekolah adalah usaha bersama berdasarkan musyawarah
  7. Supervisi harus objektif
  8. Kegiatan tidak boleh diwarnai oleh prasangka kepala sekolah, diperlukan data konkret tentang keadaan sebenarnya dan kepala sekolah juga harus mengakui keterbatasannya.
Jenis-jenis Supervisi
Beberapa jenis supervisi antara lain :
  1. Observasi kelas
  2. Saling kunjung
  3. Demontrasi mengajar
  4. Supervisi klinnis
  5. Kaji tindak (action research)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar